Logo ISL (Google.com)
Selain
memutuskan ISL akan digelar pada bulan November 2012, rapat para klub
ISL juga menghasilkan keputusan jika klub yang masih mempunyai
tunggakan/hutang kepada pemain belum bisa untuk berkompetisi di ISL
musim depan.
PT
Liga Indonesia (PT LI) sebagai regulator kompetisi ISL membuat
keputusan tersebut karena pada musim lalu banyak klub yang kondisi
keuangannya carut marut sehingga menunggak gaji pemain. Akibatnya
kompetisi menjadi terganggu dan pemain terkena dampak buruknya.
Sriwijaya
FC (SFC), sebagai peserta kompetisi musim depan dapat bernafas lega
karena tidak mempunyai tunggakan lagi kepada pemain. Sebenarnya pada
pertengahan akhir kompetisi, SFC sempat menunggak gaji kepada pemain
karena belum turunnya dana dari sponsor. Namun hal tersebut dapat
diatasi setelah Presiden SFC, Dodi Reza Alex menggadaikan rumahnya untuk
menutupi gaji pemain yang belum dibayar.
Dilansir dari Palembang Pos
(10/08/2012), Dirtek dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin menyatakan jika
manajemen SFC banyak mendapat pengalaman dari musim lalu mengenai
pendanaan klub. Belajar dari pengalaman musim lalu, manajemen SFC
berhasil menjalankan klub tanpa menggunakan APBD, sehingga manajemen SFC
yakin musim depan dapat lebih baik lagi. Gelar sebagai juara ISL tentu
akan sedikit memudahkan SFC menarik minat para sponsor menanamkan uang
mereka.
"Klub musim depan tidak boleh memiliki tunggakan gaji pemain, Alhamdulillah SFC bisa melakukannya," ujar Hendri, dikutip dari Palembang Pos, (10/08/2012).
Posting Komentar