( HMBI Saat Masih SMP -
tahun 1967 Sedang Berguru )
|
DIA ( ALLAH ) MAHA MENGETAHUI
SEGALA APA YANG GAIB DAN YANG NYATA,MAHA SUCILAH ALLAHDENGAN TIDAK MEMPERSEKUTUKAN-NYA,
( SURAT AL MU'MINUN
: AYAT 92 )
|
Setelah
lilin itu dinyalakan, kemudian lampu kamar dimatikan, aku diharuskan
memandangi nyala apinya selama beberapa menit sambil berkonsentrasi,
kemudian memejamkan mataku.
Aneh, nyala api lilin seakan masih ada didepan mataku,
padahal aku sudah memejamkan mata, terdengan guru pembimbing
spiritualku berkata : " sebutkan warna-warna nyala api lilin yang kau
lihat ", memang kemudian muncul nyala lilin warna merah, biru, kuning,
hijau, bergantian, ada yang dua-tiga kali muncul, malah warna hitam
juga muncul, setiap kusebutkan dicatat dengan teliti oleh guru
pembimbingku.
Setelah
nyala api lilin kemudian tidak muncul lagi maka lampu kamar dinyalakan
dan diperlihatkan kepadaku catatan deretan warna-warna yang muncul
saat aku memejamkan mata.
Setelah mempelajari
catatan itu beberapa saat dan
membandingkannya dengan beberapa
catatan sebelumnya, kemudian dia
menganggukan kepalanya, " Bagus ",
katanya, " Mulai malam ini sudah bisa
dilakukan upacara meraga sukma ". Aku
sangat gembira karena tak sia-sialah
usahaku mempersiapkan segala
sesuatunya agar aku bisa meraga sukma,
keluar dari tubuhku dan pergi kealam
gaib yang sejak lama sangat
kudambakan.
Tujuh
simpul gaib ditubuhku dibuka olehnya, agar roh-ku bisa melepaskan diri
dari raga-ku dan pergi berpetualang kealam gaib. Setelah beberapa kali
mengadakan peneropongan secara gaib maka aku disuruh meditasi,
menjalani ritual khusus, yaitu cara atau kunci agar bisa melepaskan
diri dari kurungan raga, setelah sebelumnya berdoa minta perlindungan
kepada Tuhan......... Allah SWT.
Saudaraku yang
dari Solo telah sejak lama bisa meraga
sukma dan menceritakan banyak
pengalamannya yang fantastis
(menurutku), dan membuatku sangat
takjub dan tertarik untuk mempelajari
ilmu ini, apalagi setelah dijelaskan
bahwa kalau telah menguasainya dengan
sempurna, maka batas ruang dan waktu
menjadi tidak ada. Maksudnya adalah,
bisa melihat kejadian-kejadian apa
saja dan dimana saja, kapan saja, dari
kamar tempat kita meditasi tanpa
dibatasi oleh ruang dan waktu, selain
tentunya bertemu dengan mahluk-mahluk
alam gaib yang kasat mata.
Setelah menjalani ritual
yang disuruh oleh guru pembimbingku,
kemudian aku disuruh melompat keluar
melalui ubun-ubun kepalaku, tentu saja
aku bingung, bagaimana caranya, akan
tetapi kucoba untuk melakukannya,
yaitu roh-ku melompat keluar dari
raga-ku
Sekali, dua kali gagal, yang ketiga kalinya sepertinya
berhasil. Tiba-tiba aku sangat terkejut dan hampir berteriak kaget
karena melihat diriku sedang duduk dengan serius dihadapanku melakukan
meditasi. Lho koq bagaimana ini, aku bisa melihat diriku sendiri
berada dihadapanku. Lalu aku sendiri yang sedang melihat diriku ini
apa ?. Terdengar suara guru pembimbingku mengingatkan agar aku
janganlah takut atau terkejut dengan kejadian ini.
Ternyata saat ini aku sedang berada dalam alam yang
bersinar kebiruan, dan anehnya aku bisa melihat ketempat yang gelap
sekalipun dengan jelas.
Aku menegok kesebelah diriku dan terlihat guru
pembimbingku juga sedang duduk meditasi, disampingnya terlihat
perwujudannya berpakaian putih-putih dan tubuhnya bercahaya, guru
pembimbingku koq ada dua ?, fikirku.
Wujud yang
bersinar dari guru pembimbingku memberi isyarat agar aku mengikutinya, aku
mencoba berjalan tapi sangat sulit dan kaku, beberapa kali hampir
terjatuh. Tubuh bersinar guru pembimbingku dengan tidak sabar memberi lagi
isyarat agar aku mengikutinya, aku mencoba berjalan sebisaku
mengikutinya berjalan keluar rumah.
Setibanya
diluar rumah kulihat tiba-tiba guru pembimbingku tidak jalan dilantai, akan
tetapi telah terbang naik beberapa meter dari tanah dan menunjuk
kearah Selatan. Terdengar bisikannya jelas ditelingaku : " Coba-lah,
kau bisa terbang sepertiku, kita terbang menuju ke arah Selatan ".
Kucoba menjejakkan kakiku kelantai, keanehan terjadi tubuhku melayang
naik beberapa meter tapi agak menggeliat miring, hampir jatuh.
Akhirnya
aku berhasil menguasai tubuh halusku dan terbang mengikuti
guru pembimbingku kearah selatan, terus menembus awan, melewati hutan,
gunung dan akhirnya tiba ditepi pantai.
Gelombang laut
terlihat menerjang kearah pantai
dengan dahsyatnya dan membasahi
kakiku, terlihat pembimbingku berjalan
kearah laut, dan aku terus
mengikutinya dari belakang.
Tubuhku
mulai tenggelam kedalam laut, ketika air telah mencapai pinggangku
terdengar pembimbingku berbisik : " Mohon agar bisa berjalan diatas
air ", dan terlihat pembimbingku telah melesat dengan cepatnya diatas
air terus menuju ke Selatan. Setelah memohon, pelan-pelan tubuhku
terangkat dan bisa berjalan diatas air laut, pakaianku langsung kering
seakan akan tidak pernah terendam air laut sebelumnya, kejadian ini
sangat mengagumkanku sehingga membuatku menjadi bersemangat dan
berlari cepat menyusul pembimbingku yang sudah jauh didepan.
Terlihat ada bentuk gapura
didalam laut dan pembimbingku sedang
meminta ijin kepada pengawal untuk
masuk kedalam istana, mendadak laut
terbuka membentuk lubang, ruang yang
sangat besar dengan gapura yang indah,
lengkap dengan anak tangganya, kami
masuk kedalam dengan takjub.
Sayup-sayup terdengar suara gamelan
dengan nada-nada yang belum pernah
kudengar sebelumnya.
Istana
bersinar kehijauan dan terlihat banyak yang lalu lalang akan tetapi
tidak sedikitpun diantara mereka yang menoleh kearah kami. Mendekati
pintu depan istana pengawal mencegat kami dengan memalangkan tombak
yang bersinar keemasan, dan sekali lagi pembimbingku menyampaikan
salam niatnya.
Terdengar suara merdu dari
dalam dan para pengawal menyingkir
memberi kami jalan masuk kedalam
istana. Situasi Istana sulit untuk
digambarkan, sangat indahnya,
tiang-tiangnya berukir indah dan
berkilauan berlapis emas dan lantainya
juga berkilauan, dimana mana
bertebaran hiasan-hiasan yang
menakjubkan yang menambah indahnya
istana ini.
Terdengar lagi suara merdu menyambut kami, dan dengan
takjub aku melihat sesosok tubuh molek dengan busana serba hijau dan
gemerlapan yang dihiasi intan permata, parasnya cantik bersinar dan
berseri, memakai mahkota emas yang berkilauan, menyambut kedatangan
kami, mahluk cantik jelita yang duduk disinggasananya ini sulit untuk
digambarkan kecantikannya. Kemudian memberi isyarat dengan melambaikan
tangannya agar kami mendekat.
Aku
mendekat dan mengikuti pembimbingku yang menyembah dengan takzim
sebagai tanda hormat,
inikah Nyi Roro Kidul yang terkenal itu, Penguasa Laut Selatan, Ratu
dari alam gaib, kesinikah aku dibawa oleh pembimbingku untuk
menjumpainya dan memperkenalkan diriku. Terlihat Ratu Kidul turun dari
singgasananya dan menyuruh kami berdiri, aku menundukkan muka tidak
berani melihat wajahnya yang halus, cantik jelita dan bersinar, juga
kearah busana atasnya yang agak tembus pandang dan memperlihatkan
tubuh bagian atas yang aduhai.
Ratu memanggilku untuk
mendekat, kemudian menyentuh kepalaku
dan memberikan sebuah keris kecil,
yang dengan agak kebingungan kemudian
kuterima. Kuanggukkan kepala dan
kuucapkan terima kasih atas
pemberiannya. Ratu
mengangguk-anggukkan kepalanya sambil
tersenyum kearahku atas sikapku yang
agak gugup tapi tetap santun. Setelah
selesai bertemu dengan Ratu Kidul,
kemudian pembimbingku menggamit
tanganku untuk mengajak pulang.
Kami amit
mundur, pamit dan meninggalkan istana dasar lautnya Ratu Kidul. Keris
pemberian Ratu Kidul kugenggam erat-erat ditangan kananku.
Lain dengan masuknya, kami keluar dengan mudah tanpa
halangan apapun dari para pengawal dan kemudian ‘ tancap gas ' terbang
kembali ketempat kami meditasi. Sambil terbang aku terus-menerus
melirik ke keris pemberian Ratu Kidul, dan tak henti mengaguminya.
Perjalanan
pulang terasa sangat cepat dan
tiba-tiba sudah berada dihadapan raga
kami yang masih terlihat asyik
bermeditasi.
Kulihat tubuh halusku memakai pakaian berwarna keperakan
dan didadaku terlihat gambar Rajawali dan Naga sedang bercengkrama.
Terus terang aku kaget dan kagum melihat penampilanku sendiri yang
baru kuperhatikan, tidak dari awal saat keberangkatan ke Istana Ratu
Laut Selatan. Tak terasa genggaman tanganku ke keris yang diberikan
Ratu Kidul mengendur dan mendadak sontak tiba-tiba keris terbang
berputar-putar serta menukik tajam masuk kedalam lengan kiriku dan
menetap disana. Aku benar-benar terkejut atas kejadian ini dan terus
meneliti keadaan tangan kiriku yang telah terisi keris. Takjub.
Begitu mendekati raganya ternyata tubuh halusku langsung
tersedot masuk bagaikan asap yang dengan sangat cepatnya kembali
menyatu dengan ragaku, alam biru perlahan memudar dan kesadaran timbul
dalam diriku ‘ Aku sudah kembali ‘.
Aku membuka mataku
perlahan dan sinar lampu dari kamar
sebelah memasuki bola mataku dan
menimbulkan kesadaran bahwa ‘ telah
kembali ke alam nyata ‘. Kulihat guru
pembimbingku-pun telah membuka matanya
dan tersenyum kepadaku, kemudian
berkata : " Sang Ratu telah berkenan
memberimu keris ". Aku
mengangguk-angguk dan keingintahuanku
langsung menyeruak apakah guru
pembimbingku melihat pakaian halusku,
dan aku bertanya : " Apa bapak bisa
melihat saya juga, seperti saya
melihat bapak ? Kalau boleh tahu
seperti apa tubuh halus saya ini dan
bagaimana dengan pakaianku ? ".
" Tentu
saja aku melihat juga dan pakaian keperakan yang kau kenakan sangat
indah apalagi dengan gambar burung dan ular naga besar didadamu ",
jawabnya lengkap dan memuaskan hatiku. Akh, ternyata apa yang kulihat
sama dengan yang dilihatnya, berarti ini bukan mimpi atau khayalan
saja tetapi benar-benar terjadi. Dan tubuhku bergetar keras karena
sensasi hebat yang tiba-tiba muncul kedalam hatiku. " Luar biasa,
sungguh luar biasa, .... ", hanya itu yang bisa kuucapkan lirih.
Tapi aku masih mengejar lagi dengan pertanyaan : "
Sepertinya rumah ini ada mahluk halusnya terutama di pohon Nangka itu
kelihatan galak ", dengan tersenyum pembimbingku berkata lagi : "
Oh.... maksudnya mahluk berekor yang giginya runcing itu, dan
dibelakang rumah mahluk perempuan dengan punggung bolong dan rambut
riap-riapan, kalau tidak mengganggu biarkan saja, mereka kan
dialamnya, kita dialam kita ". Memberi penjelasan lagi yang lebih
meyakinkan kepadaku bahwa alam gaib itu memang ada, dan bisa kita
lihat bila kita memang mempunyai kekuatan atau ilmu untuk menembus
kealam gaib.
Karena apa-apa yang kulihat ternyata dilihatnya juga sama
tak berbeda, dan kita bisa saling melihat tubuh halus kita seperti
didunia nyata saja. Bedanya, apapun yang kita mohon dialam gaib dapat
langsung terkabul, dan bisa kita dapatkan seketika itu juga, misalnya
kita minta emas balokan, langsung ditangan kita muncul emas balokan 24
karat dengan berat misalnya satu kilo, akan tetapi bila kita kembali
keraga kita dan membuka mata ternyata dialam nyata......., tidak ada
ditangan kita emas balokan tersebut. Hanya ada di alam gaib.
Mungkin
ada caranya untuk mewujudkannya kealam nyata tapi masih belum
kuketahui bagaimana dan harus melakukan apa persyaratannya.....
Wajah cantik sang Ratu
dengan Istana megahnya, keris
pemberiannya serta pengalaman gaib
perjalanan Meraga Sukma itu masih
terus terbayang-bayang hingga beberapa
hari kemudian, sampai kemudian
pengalaman-pengalaman gaib lainnya
yang lebih mencekam kudapatkan dan
terus berlanjut hingga kini.
Demikianlah pengalamanku pertama kali bisa Meraga Sukma
dan masuk ke-alam gaib yang menakjubkan, ternyata perjalanan dialam
gaib yang rasanya lama itu, hanya memakan waktu 20 menit saja.
Akan tetapi dialam sana banyak mahluk-mahluk gaib yang
jahat sehingga sangatlah berbahaya memasuki alam gaib tanpa bimbingan
dan perlindungan yang kuat, bisa-bisa kita terperangkap dan tidak bisa
keluar lagi sehingga dianggap telah mati (suri) oleh orang-orang, dan
bila beberapa minggu atau bulan baru kita bisa kembali keraga kita
mungkin raga kita sudah dimakamkan oleh keluarga kita (karena dianggap
sudah mati, padahal belum).
Bayangkan
begitu kita sadar kita berada dua meter didalam tanah terkurung di
kegelapan, sudah dibungkus kain kafan, dan tidak mungkin menggali
keatas, kita berusaha berteriak minta tolong, siapa yang mungkin
mendengar dan bisa menolong.
Dengan panik tangan kita mencakar-cakar berusaha untuk
menggali tanah keatas, kaki berusaha menendang-nendang, akan tetapi
himpitan tanah sangat keras, meskipun sampai kuku terlepas dan kulit
bahkan daging tangan terkelupas dari tulangnya, takkan mungkin
melepaskan diri dengan menggali keluar, waktu membatasi, sebentar saja
persediaan oksigen dalam lubang menipis, kita akan kesulitan menarik
nafas dan kita akan mati lemas karena kehabisan oksigen, menjelang ajal,
menyesalpun sudah terlambat, kemudian menjadi arwah penasaran
gentayangan.
Mati yang benar-benar mati dengan mata
melotot, mulut berbusa dan jari tangan hancur berdarah. Masya Allah,
semoga ini tidak terjadi pada diri anda...........H. Mohammad B.I.
Mendadak sontak tiba-tiba keris
pemberian Ratu Kidul terbang berputar-putar serta menukik tajam
masuk kedalam lengan kiriku dan menetap disana.
|
Posting Komentar