Sekedar mengisi tulisan dan kata-kata yang hampir membusuk di kepala
yang mulai memanas ini, tak kusangka hari ini ada gelora dan tawa yang
sedikit terbengkalai oleh suaraku yang ‘kurang enak didengar’ karena
serak-serak kering kerontang. Terasa ke-over-anku dalam bicara
mulai mengganggu lagi, tapi tak apa, mengisi waktu kosong ini sudah
menjadi kebiasaanku selain menggoreng tahu sebelum kuliah. ^_^
Kutunggu penantian,
dia selalu menemani datang.
Tak ada hujan menemani rumputku ilalang,
hilang,
kesepian kian membahana.
Jika dahulu puisi Chairil Anwar menerpa AKU…
kini puisi belaian angin pagi membunuh rasa bosanku.
Jika dulu sepi,
sekarang ramai oleh biru yang baru lagi.
Ah,,, tugas yang menumpuk masih membisu. Semua tak sama, tak pernah sama, begitu Padi menghiburku. Lelah dan sedikit capai dengan hari, tapi cuma semangat yang mengapi-api kuberani janjikan berdiri, tapi tak terinjak. (Tampaknya Pee Wee Gaskins tidak mampu menghiburku kali ini,hehe…)
hingga busuk menghantui jaman keemasan surga dunia,
menghitam memburuh di tengah gelombang lautan jiwa,.,
merayu angin,,tuk datang bawakan garam,
taburkan ke lautan,,,
ku luas untuk berilham,,,,
Kutunggu penantian,
dia selalu menemani datang.
Tak ada hujan menemani rumputku ilalang,
hilang,
kesepian kian membahana.
Jika dahulu puisi Chairil Anwar menerpa AKU…
kini puisi belaian angin pagi membunuh rasa bosanku.
Jika dulu sepi,
sekarang ramai oleh biru yang baru lagi.
Ah,,, tugas yang menumpuk masih membisu. Semua tak sama, tak pernah sama, begitu Padi menghiburku. Lelah dan sedikit capai dengan hari, tapi cuma semangat yang mengapi-api kuberani janjikan berdiri, tapi tak terinjak. (Tampaknya Pee Wee Gaskins tidak mampu menghiburku kali ini,hehe…)
hingga busuk menghantui jaman keemasan surga dunia,
menghitam memburuh di tengah gelombang lautan jiwa,.,
merayu angin,,tuk datang bawakan garam,
taburkan ke lautan,,,
ku luas untuk berilham,,,,
Posting Komentar